Memotret milky way atau gugusan
bintang merupakan suatu hal yang sangat menarik dalam fotografi. Bagaimana
tidak, untuk mendapatkan hasil foto sempurna mengenai gugusan bintang ini
tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan oleh sang fotografer, mulai dari
tempat yang memadai untuk membidik objek yaitu ditempat yang tidak banyak
polusi cahaya, peralatan fotografi, dan sebagainya.
Jika kamu menginginkan untuk
memotret milky way sebenarnya kamu tidak perlu menyiapkan banyak peralatan
fotografi yang harganya mahal, menurut rental lensa Nikon 50mm Jogja, cukup dengan lensa kit pun kamu dapat membidik
milky way dengan bagus. Lalu bagaimana caranya untuk memotret milky way
menggunakan lensa kit ? Nah, kali ini DIY Kamera akan memberikan tips bagi kamu
yang ingin memotret milky way dengan kualitas sempurna.
Pertama, pilihlah lokasi atau
tempat yang gelap dan bebas polusi cahaya. Bebas polusi cahaya disini maksudnya
bukan hanya dari lampu listrik saja, tetapi juga cahaya bulan yang benderang
pun bisa menjadi sumber polusi cahaya. Oleh karenanya, pilihlah tempat yang
benar-benar gelap agar milky way dapat terlihat jelas. Selain itu, pastikan
pula langit bersih dari awan agar milky way terlihat jelas.
Kedua, ketika akan membidik milky
way, pastikan kameramu kamu setting ke pengaturan manual agar dapat kamu
sesuaikan sendiri aperture, kontras, dan lain sebagainya.
Ketiga, jangan lupa gunakan
aplikasi astronomi semacam Stellarium untuk mengetahui kapan gugusan bintang
tersebut muncul sehingga kamu dapat memastikan kemunculannya dengan tepat.
Keempat, jangan lupa untuk
membawa tripod agar hasil foto tidak blur karena memotret milky way tersebut
menggunkaan teknik slow speed. Jika ada, gunakan pula shutter release atau jika
tidak ada kamu dapat menggunakan fitur timer di kamera.
Kelima, potretlah milky way dengan
lensa lebar dan bukaan besar. Contohnya yaitu Tokina 11-16mm f/2.8 untuk kamera
APSC. Untuk Kamera sendiri, akan lebih baik jika menggunkaan kamera full frame
dengan ukuran sensor yang lebih besar dan tak masalah menggunakan ISO tinggi.
Pengaturan yang umum digunakan untuk memotret milky way yaitu di bukaan
terbesar lensa dan ISO 800-3200, sedangkan untuk lensa kit umumnya bukaan
terbesar ada di f/3.5 pada rentang 18mm. Selain itu, gunakan shutter speed
20-30 detik agar bintang-bintang yang dipotret seperti star trail.
Keenam, dengan bukaan lensa yang
lebar jangan lupa untuk masukkan foreground seperti pepohonan, gunung, tenda,
dan sebagainya yang dapat kamu komposisikan di foto.
Ketujuh, setelah semua siap,
gunakanlah shutter release atau time release agar kamera tidak bergoyang pada
saat kamu menekan shutter. Strap kamera dapat pula kamu lepas agar tidak
bergoyang. Untuk hasil terbaik, gunakanlah format foto RAW agar dapat maksimal
ketika diedit.