Selasa, 07 November 2017

Cara Memotret Milky Way Menggunakan Lensa Kit

Memotret milky way atau gugusan bintang merupakan suatu hal yang sangat menarik dalam fotografi. Bagaimana tidak, untuk mendapatkan hasil foto sempurna mengenai gugusan bintang ini tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan oleh sang fotografer, mulai dari tempat yang memadai untuk membidik objek yaitu ditempat yang tidak banyak polusi cahaya, peralatan fotografi, dan sebagainya.
Jika kamu menginginkan untuk memotret milky way sebenarnya kamu tidak perlu menyiapkan banyak peralatan fotografi yang harganya mahal, menurut rental lensa Nikon 50mm Jogja, cukup dengan lensa kit pun kamu dapat membidik milky way dengan bagus. Lalu bagaimana caranya untuk memotret milky way menggunakan lensa kit ? Nah, kali ini DIY Kamera akan memberikan tips bagi kamu yang ingin memotret milky way dengan kualitas sempurna.

Pertama, pilihlah lokasi atau tempat yang gelap dan bebas polusi cahaya. Bebas polusi cahaya disini maksudnya bukan hanya dari lampu listrik saja, tetapi juga cahaya bulan yang benderang pun bisa menjadi sumber polusi cahaya. Oleh karenanya, pilihlah tempat yang benar-benar gelap agar milky way dapat terlihat jelas. Selain itu, pastikan pula langit bersih dari awan agar milky way terlihat jelas.
Kedua, ketika akan membidik milky way, pastikan kameramu kamu setting ke pengaturan manual agar dapat kamu sesuaikan sendiri aperture, kontras, dan lain sebagainya.
Ketiga, jangan lupa gunakan aplikasi astronomi semacam Stellarium untuk mengetahui kapan gugusan bintang tersebut muncul sehingga kamu dapat memastikan kemunculannya dengan tepat.
Keempat, jangan lupa untuk membawa tripod agar hasil foto tidak blur karena memotret milky way tersebut menggunkaan teknik slow speed. Jika ada, gunakan pula shutter release atau jika tidak ada kamu dapat menggunakan fitur timer di kamera.
Kelima, potretlah milky way dengan lensa lebar dan bukaan besar. Contohnya yaitu Tokina 11-16mm f/2.8 untuk kamera APSC. Untuk Kamera sendiri, akan lebih baik jika menggunkaan kamera full frame dengan ukuran sensor yang lebih besar dan tak masalah menggunakan ISO tinggi. Pengaturan yang umum digunakan untuk memotret milky way yaitu di bukaan terbesar lensa dan ISO 800-3200, sedangkan untuk lensa kit umumnya bukaan terbesar ada di f/3.5 pada rentang 18mm. Selain itu, gunakan shutter speed 20-30 detik agar bintang-bintang yang dipotret seperti star trail.
Keenam, dengan bukaan lensa yang lebar jangan lupa untuk masukkan foreground seperti pepohonan, gunung, tenda, dan sebagainya yang dapat kamu komposisikan di foto.

Ketujuh, setelah semua siap, gunakanlah shutter release atau time release agar kamera tidak bergoyang pada saat kamu menekan shutter. Strap kamera dapat pula kamu lepas agar tidak bergoyang. Untuk hasil terbaik, gunakanlah format foto RAW agar dapat maksimal ketika diedit.